Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Kita Menangis saat Mengiris Bawang dan Bagaimana Mencegahnya?

Ilustrasi(scienceabc)
Tak perlu patah hati untuk menangis. Cukup pergi ke dapur dan memotong bawang. Efeknya telah menjadi rahasia umum bagi para penghuni dapur.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Mari kita simak penjelasan logis yang diutarakan oleh Duane Mellor, salah seorang dosen senior di Conventry University.

Mellor mengatakan, saat sel bawang dirusak, bahan memasak itu mengeluarkan propantial S-oksida. Kandungan itu ditujukan untuk menghentikan kerusakan akibat hama.

Bila menguap, propantial S-oksida akan mengiritasi kelenjar lakrimal yang memproduksi air mata, dan Anda pun menangis. Untungnya, propantial S-oksida yang dikandung bawang hanya sedikit hingga tak merusak mata.

Mekanisme pertahanan bawang sedikit berbeda dengan sayuran. Terbukanya sel sayuran akan menghasilkan polifenol yang memiliki rasa pahit. Hal itu akan menghentikan hewan untuk melahap sayuran lebih jauh.

Mari kita simak proses tangisan ini lebih jauh. Pada mulanya, bawang menyerap sulfur dari tanah dan disimpan dalam senyawa PRENCSO 1 (1-propenil-L-sistein sulfoksida). Lalu, PRENCSO 1 akan menghasilkan ammonia dan zat lain yang disebut asam 1-propenilsulfat. Kemudian, zat lainnya yang turut berperan adalah propantial s-oksida.

Beruntunglah kita. Tak semua bawang punya kemampuan membuat kita bersedih, seperti bawang putih. Hal ini dipengaruhi oleh seberapa jauh sulfur diserap oleh bawang.

“Bergantung pada tanah dan kondisi pertumbuhannya. Tingkat belerang yang lebih tinggi di dalam tanah membantu meningkatkan hasil panen dan ketajaman bawang,” kata Mellor dalam tulisannya di The Conversation, Rabu (27/9/2017).

Bawang putih punya senyawa berbeda yang disebut dengan PRENCSO 2 yang menyengat mata. Bawang putih punya allicin yang berguna bagi kesehatan.

Namun, jangan khawatir. Setiap masalah selalu ada solusinya, merekayasa bawang dengan pembiakkan selektif atau modifikasi genetik. Dengan cara ini, kesegaran bawang mungkin juga ditingkatkan dengan mengurangi propantial S-oksida.

Cara itu akan terlalu ribet bagi ibu rumah tangga. Cara lebih mudah adalah merebus bawang terlebih dulu di air mendidih dan mencemplungkannya ke air dingin. Hal ini akan mengubah enzim dan mencegah air mata bercucuran.

Metode ini juga digunakan untuk membekukan banyak sayuran. Tapi, lagi-lagi tidak praktis saat perut sudah keroncongan. Cara lainnya bisa dilakukan dengan menaruh bawang di lemari es atau freezer sebelum dipotong. Jangan terlalu lama atau bawang menjadi lembek.

Terakhir, dan ini mungkin cara yang paling sederhana: pakailah tudung kompor atau menggunakan kacamata untuk mencegah propanthial s-oksida mencapai mata.