Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman Materi Biologi SMA Kelas XI


Rangkuman materi pelajaran Biologi kelas 11 SMA berikut disusun berdasarkan buku pedoman belajar Biologi pada kelas 11 SMA yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. berikut rangkuman materi pelajaran Biologi kelas 11 SMA secara lengkap. Rangkuman Materi Pelajaran Biologi Kelas 11 SMA

BAB 1 SEL
  1.  Tubuh makhluk hidup tersusun dari sel sebagai unit terkecil dari kehidupan.
  2.  Struktur sel terdiri atas membran, sitoplasma, dan organela.
  3.  Sitoplasma adalah cairan sel, tempat organela berada.
  4.  Organela dalam sel meliputi nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan golgi, lisosom, mitokondria, kloroplas, vakuola, dan plastida.
  5. Dinding sel, kloroplas, vakuola, dan plastida hanya ada dalam sel tumbuhan.
  6. Nukleus berfungsi untuk mengatur segala macam aktivitas dalam sel.
  7. Retikulum endoplasma berfungsi untuk menghubungkan selaput luar inti dengan sitoplasma dan transpor protein yang disintesis dalam ribosom.
  8. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
  9. Badan Golgi berfungsi untuk proses sekresi dan menghasilkan lisosom.
  10. Lisosom berfungsi untuk imunitas.
  11. Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi.
  12. Kloroplas berfungsi untuk menghasilkan klorofil dan karotenoid pada tumbuhan.
  13. Vakuola berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan.
  14. Plastida berfungsi untuk menghasilkan pigmen warna, antara lain klorofil, xantin, dan xantofil.
  15. Antara sel satu dengan yang lain terdapat hubungan sehingga memungkinkan adanya transpor zat.
  16. Transpor zat melewati membran sel melalui berbagai mekanisme, antara lain melalui proses difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, dan eksositosis.
BAB 2 JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN
  1. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan jaringan dewasa.
  2. Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah, sedangkan jaringan dewasa merupakan jaringan permanen, tidak mengalami pembelahan lagi dan telah berdiferensiasi.
  3. Jaringan meristem terdiri atas meristem primer dan meristem sekunder.
  4. Jaringan meristem primer adalah jaringan muda yang berasal dari sel-sel embrio, sedangkan meristem sekunder adalah jaringan dewasa yang berubah menjadi meristem.
  5. Jaringan dewasa terdiri atas epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
  6. Epidermis merupakan jaringan terluar yang kadang-kadang berdiferensiasi membentuk trikoma.
  7. Jaringan parenkim terdiri atas parenkim asimilasi, udara, air, makanan, dan pengangkut.
  8. Jaringan penyokong terdiri atas kolenkim dan sklerenkim.
  9. Jaringan pengangkut terdiri atas xilem dan folem.
  10. Xilem berfungsi untuk mengangkut unsur hara dan air dari tanah menuju daun.
  11. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil asimilasi (makanan) dari daun ke seluruh tubuh.
  12. Organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, dan daun.
  13. Jaringan hewan tersusun dari jaringan epitel, konektif, otot, dan saraf.
  14. Jaringan epitel terdiri atas epitel pipih berlapis tunggal, epitel pipih berlapis banyak, epitel kubus berlapis tunggal, epitel kubus berlapis banyak, epitel silindris berlapis tunggal, epitel silindris berlapis banyak, epitel transisional, dan epitel kelenjar.
  15. Jaringan otot terdiri atas otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
  16. Jaringan konektif terdiri atas jaringan pengikat, penunjang, darah dan limfe, serta jaringan penghubung berserat/lemak.
  17. Jaringan saraf terdiri atas jaringan sensorik, motorik, dan konektor.
BAB 3 SISTEM GERAK MANUSIA
  1. Sistem gerak pada manusia meliputi rangka (skeleton) dan otot.
  2. Rangka dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler.
  3. Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang tengkorak, ruas tulang belakang, tulang iga atau rusuk, dan tulang dada, sedangkan skeleton apendikuler terdiri atas tulang pinggul, bahu, lengan, telapak tangan, tungkai dan telapak kaki.
  4. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu tulang rawan dan tulang sejati.
  5. Tulang sejati, dilihat dari matriksnya terdiri atas tulang kompak dan tulang spons.
  6. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
  7. Hubungan antartulang disebut persendian atau artikulasi.
  8. Sendi yang menyusun tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu amfiartrosis, sinartrosis, dan diartrosis. Amfiartrosis merupakan sendi yang gerakannya amat terbatas, sinartrosis merupakan sendi yang tidak memungkinkan ada gerakan, sedangkan diartrosis merupakan sendi yang memungkinkan banyak gerakan.
  9. Diartrosis terdiri atas  sendi peluru, pelana, engsel, putar, dan sendi luncur.
  10. Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik, antara lain kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas.
  11. Gerakan antagonis otot meliputi abduksi, adduksi, ekstensi, fleksi, supinasi, pronasi, depresi, dan elevasi.
  12. Berdasarkan perlekatannya, otot terdiri atas origo dan insersi.
  13. Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH
  1. Sistem peredaran darah pada manusia terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah.
  2. Darah manusia terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah yang fungsi utamanya adalah sebagai alat transpor (pengangkut).
  3. Sel darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit).
  4. Pembuluh darah terdiri atas pembuluh nadi, pembuluh balik, dan pembuluh kapiler.
  5. Peredaran darah pada makhluk hidup terdiri atas peredaran darah terbuka dan tertutup. Peredaran darah terbuka jika selama beredar darah tidak berada di dalam pembuluh darah, sedangkan peredaran darah tertutup terjadi, jika selama beredar darah berada di dalam pembuluh.
  6. Peredaran darah pada manusia adalah peredaran ganda, yang terdiri atas peredaran darah besar dan kecil. Peredaran darah besar adalah darah dari jantung dipompa ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Adapun peredaran darah kecil adalah darah dari jantung dipompa menuju ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
  7. Peredaran darah pada cacing tanah adalah peredaran darah tertutup.
  8. Peredaran darah pada insekta (belalang) adalah peredaran darah terbuka.
  9. Peredaran darah pada ikan adalah peredaran darah tertutup.
  10. Peredaran darah pada amfibi (katak) adalah peredaran darah tertutup.
  11. Jantung berfungsi untuk memompa darah.
  12. Jantung manusia terdiri atas empat ruang, antara lain dua bilik yaitu bilik kiri, bilik kanan, dan dua serambi, yaitu sembali kiri dan serambi kanan.
  13. Jantung cacing tanah berupa lima lengkung aorta.
  14. Jantung insekta adalah jantung pembuluh yang berupa gelembung-gelembung yang memiliki lubang-lubang halus.
  15. Jantung ikan terdiri atas dua ruang, yaitu satu serambi dan satu bilik.
  16. Jantung amfibi terdiri atas tiga ruang, yaitu satu bilik dan dua serambi.
BAB 5 SISTEM PENCERNAAN

    Makanan sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam proses metabolisme tubuh.
  1. Makanan yang baik adalah yang memiliki kadar unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh secara seimbang, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
  2. Defisiensi dari zat makanan tersebut dapat menyebabkan gangguan proses metabolisme.
  3. Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas bagian mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar.
  4. Di dalam rongga mulut terdapat alat-alat, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
  5. Organ lambung terdiri atas bagian-bagian kardiaks, fundus, dan pilorus.
  6. Bagian dari usus halus terdiri atas usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum).
  7. Di dalam usus besar terdapat mikroorganisme parasit yaitu bakteri Escheridia coli yang berfungsi untuk membusukkan sisa-sisa makanan.
  8. Pencernaan pada hewan ruminansia agak berbeda dengan manusia, terutama disebabkan karena faktor makanan. Makanan ruminansia berupa tumbuhan yang berdinding sel kuat dan keras.
BAB 6 SISTEM PERNAPASAN
  1. Organ pernapasan manusia meliputi hidung, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus (paru-paru).
  2. Respirasi pada manusia meliputi respirasi eksterna dan respirasi interna.
  3. Proses pertukaran gas di dalam tubuh terjadi secara difusi.
  4. Ada dua macam pernapasan pada manusia, yaitu pernapasan dada dan perut.
  5. Pengangkutan CO2 dari jaringan melalui tiga proses, yaitu sebagai berikut: a) CO2 larut dalam plasma dan membentuk asam karbonat; b) CO2 diangkut dengan membentuk karbominohemoglobin dan c) CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat.
  6. Frekuensi pernapasan manusia dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh.
  7. Proses pertukaran O2  dan CO2 di dalam tubuh melalui pernapasan eksternal dan pernapasan internal.
  8. Alat pernapasan pada burung yaitu paru-paru dan kantong udara.
BAB 7 SISTEM EKSKRESI
  1. Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati yang berfungsi sebagai organ untuk membuang zat sampah/kotoran sisa metabolisme.
  2. Organ ginjal terdiri atas bagian-bagian antara lain glomerulus, tubulus proksimal, Henle, dan tubulus distal.
  3. Proses yang terjadi pada glomerulus adalah filtrasi yang menghasilkan urin primer.
  4. Proses reabsorbsi terjadi pada tubulus proksimal dan henle yang menghasilkan urin sekunder.
  5. Proses augmentasi terjadi pada tubulus distal dan menghasilkan urin yang sebenarnya.
  6. Organ kulit tersusun atas dua lapisan, yaitu epidermis dan dermis.
  7. Jaringan epidermis tersusun atas stratum korneum, stratum iusidum, stratum granulosum, dan stratum germinativum.
  8. Jaringan dermis tersusun dari akar rambut, pembuluh darah, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.
  9. Organ paru-paru terdiri atas bagian-bagian seperti bronkus, bronkiolus, dan alveolus.
  10. Organ hati dilindungi selaput yang tipis yang disebut kapsula hepatica.
  11. Kapsula Gibson menyatukan antara kelenjar empedu dan pembuluh darah di dalam hati.
  12. Alat ekskresi pada ikan berupa ginjal dan saluran urogenital.
  13. Alat ekskresi pada belalang berupa pembuluh malpighi
BAB 8 SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA MANUSIA
  1. Sistem regulasi terdiri atas sistem saraf, endokrin, dan indra.
  2. Struktur dari sel saraf terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson.
  3. Akson terdiri atas neurofibril, sel mielin, dan nodus ranvier.
  4. Sel saraf dibedakan menjadi 3 macam, yaitu saraf sensori, motor, dan interneuron (asosiasi)
  5. Mekanisme jalannya impuls saraf melalui sel saraf dan sinaps.
  6. Sel saraf terdiri atas sel saraf pusat dan saraf tepi.
  7. Saraf pusat tersusun dari otak dan sumsum tulang belakang.
  8. Saraf tepi tersusun dari saraf sadar dan tak sadar (otonom).
  9. Saraf sadar terdiri atas saraf simpatik dan parasimpatik.
  10. Sistem endokrin menghasilkan kelenjar, antara lain kelenjar hipofisis, adrenal, tiroid, paratiroid dan langerhans.
  11. Indera tubuh terdiri atas indera penglihat, pendengar, pembau, dan pengecap.
BAB 9 SISTEM REPRODUKSI
  1. Alat reproduksi manusia terdiri atas alat reproduksi laki-laki dan perempuan.
  2. Alat reproduksi laki-laki terdiri atas testis, epididimis, vasdeferens, ductus ejakularis, dan penis.
  3. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis dan dipengaruhi oleh FSH, LH, dan testosteron.
  4. Pembentukan FSH dan LH dikendalikan oleh hormon gonadotropin.
  5. Alat reproduksi pada wanita terdiri atas ovarium, oviduk, rahim, vagina, dan vulva.
  6. Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan dipengaruhi oleh FSH yang dihasilkan oleh kelenjar hipostasis.
  7. Pada saatnya, ovum yang matang akan dilepaskan dari ovarium, yang disebut dengan proses ovulasi dan proses ini akan dipengaruhi oleh LH dan FSH.
Semoga dengan disusunnya rangkuman materi pelajaran Biologi kelas 11 SMA seperti diatas dapat memudahkan kita mempelajari materi Biologi di kelas 11 SMA.